Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk, Menguras Radiator mobil

Kompas.com - 14/04/2009, 14:24 WIB

KOMPAS.com — Air radiator (water cooling system) mobil perlu diganti secara berkala. Tujuannya, selain menjaga korosi, kemampuan coolant mengikat panas akan menurun dalam jangka waktu tertentu.

Umumnya, penggantian air radiator dilakukan setelah mobil menempuh setiap 40.000 km. Mengurasnya bisa dikerjakan sendiri. Namun, untuk mobil-mobil baru, pengerjaannya tidak segampang kendaraan produksi 1990-an. Kesulitannya karena lubang pembuangan tersembunyi dan harus menggunakan obeng plus.

Ketika menggunakan water coolant, diimbau jangan berganti-ganti merek. "Sebaiknya, air radiator diganti dengan merek yang sama atau menggunakan produk orisinal dari produsen mobil," sebut Santoso Tri Handjono, Kepala Bengkel Nissan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Hal itu, lanjutnya, untuk menghindari reaksi kimia akibat perbedaan merek.

Selain itu, material radiator pun perlu mendapat perhatian. Tembaga atau aluminium sangat menentukan jenis dari merek air radiator.

Inilah langkah-langkah menguras air radiator;
1. Bila mesin dalam keadaan dingin, panaskan sekitar 3-5 menit agar cooling system berputar. Dengan demikian, kotoran tidak mengendap di bagian bawah.

2. Setelah itu, buka tutup radiator perlahan-lahan. Kemudian, lanjutkan dengan buka lubang pembuangan pada radiator.

3. Bila ingin mengganti dengan merek lain, tutup lubang pembuangan dan isi radiator dengan air jernih seperti air murni (boleh air aki dalam botol biru).

4. Hidupkan mesin hingga thermostat terbuka. Cirinya, dapat terlihat pada air yang bersirkulasi di lubang tutup radiator.

5. Matikan mesin dan diamkan sekitar 15 menut. Lalu, buka kembali lubang pembuangan pada radiator. Lakukan berulang kali langkah pengurasan sampai kondisi air terlihat bening.

6. Kemudian, isi radiator dengan water coolant yang baru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com